Menurut Havighurst (dalam Hurlock, 1980) tugas perkembangan masa kanak-kanak
akhir dan anak sekolah ( umur 6 -12 tahun) yaitu
1.
Belajar
memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan
2. Belajar membentuk sikap positif, yang
sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk biologis (dapat merawat kebersihan dan
kesehatan diri)
3. Belajar
bergaul dengan teman sebayanya
4. Belajar
memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya
5. Belajar
ketrampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung
6. Belajar
mengembangkan konsep (agama, ilmu pengetahuan, adat istiadat) sehari-hari.
7. Belajar
mengembangkan kata hati (pemahaman tentang benar-salah, baik-buruk)
8. Belajar
memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi (bersikap mandiri)
9. Belajar
mengembangkan sikap positif kehidupan sosial.
10. Mengenal
dan mengamalkan ajaran agama sehari-hari.
Sedangkan menurut kajian Psikologi tugas perkembangan anak
usia sekolah dasar meliputi
A. Perkembangan kognitif.
1. Pengurutan,mampu untuk mengurutan objek
menurut ukuran, bentuk, atau ciri lainnya.
2. Klasifikasi,mampu untuk memberi nama dan
mengidentifikasi benda
3. Decentering,mempertimbangkan beberapa aspek
untuk memecahkan masalah.
4. Reversibility, memahami bahwa jumlah atau
benda-benda dapat diubah, kemudian kembali ke keadaan awal.
5. Konservasi,memahami bahwa kuantitas, panjang,
atau jumlah benda-benda adalah tidak berhubungan dengan pengaturan atau
tampilan dari objek atau benda-benda tersebut.
6. Penghilangan sifat Egosentrisme—kemampuan untuk melihat sesuatu
dari sudut pandang orang lain
B. Perkembangan Moral
- ( usia 6 sampai9 tahun) menempati posisi apa untungnya buat saya, perilaku yang benar didefinisikan dengan apa yang paling diminatinya. Penalaran tahap dua kurang menunjukkan perhatian pada kebutuhan orang lain, hanya sampai tahap bila kebutuhan itu juga berpengaruh terhadap kebutuhannya sendiri. semua tindakan dilakukan untuk melayani kebutuhan diri sendiri saja.
- ( Usia 9 – 12 tahun), seseorang memasuki masyarakat dan memiliki peran sosial. Individu mau menerima persetujuan atau ketidaksetujuan dari orang-orang lain karena hal tersebut merefleksikan persetujuan masyarakat terhadap peran yang dimilikinya. Mereka mencoba menjadi seorang anak baik untuk memenuhi harapan tersebut, karena telah mengetahui ada gunanya melakukan hal tersebut. Penalaran tahap tiga menilai moralitas dari suatu tindakan dengan mengevaluasi konsekuensinya dalam bentuk hubungan interpersonal, yang mulai menyertakan hal seperti rasa hormat, rasa terimakasih, dan golden rule.
C. Perkembangan mental emosional dan
social anak usia sekolah dasar tugas perkembangannya yaitu
1.
Melalui interaksi sosial, anak-anak mulai mengembangkan rasa bangga
dalam prestasi dan bangga pada kemampuan mereka.
2.
Anak-anak yang didorong dan dipuji oleh orang tua dan guru mengembangkan
perasaan kompetensi dan kepercayaan keterampilan mereka. Mereka yang menerima
sedikit atau tidak ada dorongan dari orangtua, guru, akan meragukan kemampuan
mereka untuk menjadi sukses.
3. Mereka yang layak menerima
dorongan dan penguatan melalui eksplorasi pribadi akan muncul dari tahap ini
dengan perasaan yang kuat tentang diri dan rasa kemerdekaan dan kontrol. Mereka
yang tetap yakin dengan keyakinan dan keinginan mereka akan tidak aman dan
bingung tentang diri mereka sendiri dan masa depan.
D. Perkembangan
Psikomotor anak usia sekolah dasar pada perkembangannya mencakup
Mampu melompat dan menari- Menggambarkan orang yang terdiri dari kepala, lengan dan badan
- Dapat menghitung jari – jarinya
- Mendengar dan mengulang hal – hal penting dan mampu bercerita
- Mempunyai minat terhadap kata-kata baru beserta artinya
- Memprotes bila dilarang apa yang menjadi keinginannya
- Mampu membedakan besar dan kecil
- Ketangkasan meningkat
- Melompat tali
- Bermain sepeda
- Mengetahui kanan dan kiri
- Mungkin bertindak menentang dan tidak sopan
- Mampu menguraikan objek-objek dengan gambar
Kegagalan
mencapai tugas-tugas perkembangan ini akan melahirkan perilaku yang menyimpang
(delinquency). Penyimpangan yang terjadi pada anak yang berusia
sekolah dasar antara lain;
1.
Suka membolos dari sekolah
2.
Malas belajar
3.
Keras kepala
Dengan mengetahui
tugas perkembangan anak diatas maka peran orang tua sangat dibutuhkan. Dimana
dalam mengasuh anak untuk tumbuh dengan maksimal, sempurna dan seimbang butuh
pengasuhan ayah dan ibu. Sehingga dapat tercipta keseimbangan antara otak
kanan-kiri anak. Sebab setiap anak itu memiliki kepribadian dan karakter yang
berbeda-beda. Berikanlah rasa nyaman pada buah hati hingga hormone untuk
mendukung pertumbuhannya diproduksi secara maksimal. Maka dari itu anak usia diatas 6 tahun otak
kirinya mulai berkembang, mulai berfikir logis serta lingkungan memberikan
pengaruh 30 persen dan orang tua 70 persen. Oleh sebab itu dalam usia ini orang
tua dituntut menjadi motivator.
No comments:
Post a Comment