1. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") dan logos ("ilmu"). Ekologi
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup
maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya.
2. Peranan manusia terhadap
lingkungan hidup ada 2 yaitu :
-
Peranan Manusia yang bersifat negatif antara lain sebagai berikut:
a) Eksploitasi
yang melampaui batas sehingga persediaan Sumber Daya Alam makin menciut (depletion);
b) Punah
atau merosotnya jumlah keanekaan jenis biota yang juga merupakan sumber plasma
nutfah;
c) Berubahnya
ekosistem alami yang mantap dan seimbang menjadi ekosistem binaan yang tidak
mantap karena terus menerus memerlukan subsidi energi;
d) Berubahnya
profil permukaan bumi yang dapat mengganggu kestabilan tanah hingga menimbulkan
longsor;
e) Masuknya
energi bahan atau senyawa tertentu ke dalam lingkungan yang menimbulkan
pencemaran air, udara, dan tanah. hal ini berakibat menurunnya kualitas
lingkungan hidup. Pencemaran dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan
dan terhadap manusia itu sendiri;
-
Peranan Manusia yang menguntungkan lingkungan antara lain:
a) Melakukan
eksploitasi Sumber Daya Alam secara tepat dan bijaksana terutama SDA yang tidak
dapat diperbaharui;
b) Mengadakan
penghijauan dan reboisasi untuk menjaga kelestarian keaneka jenis flora serta
untuk mencegah terjadinya erosi dan banjir;
c) Melakukan
proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar bahan pencemar yang
terbuang ke dalam lingkungan tidak melampaui nilai ambang batasnya;
d) Melakukan
sistem pertanian secra tumpang sari atau multi kultur untuk menjaga kesuburan
tanah. Untuk tanah pertanian yang miring dibuat sengkedan guna mencegah
derasnya erosi serta terhanyutnya lapisan tanah yang mengandung humus;
e) Membuat
peraturan, organisasi atau undang-undang untuk melindungi lingkungan dan
keanekaan jenis makhluk hidup.
3. Pemerintah
sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya memiliki tanggung
jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya pelestarian
lingkungan hidup. Hal-hal yang telah dilakukan pemerintah antara lain:
a) Mengeluarkan
UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna Tanah.
b) Menerbitkan
UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
c) Memberlakukan
Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai
Dampak Lingkungan).
d) Pada tahun
1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan, dengan tujuan
pokoknya:
- Menanggulangi
kasus pencemaran.
- Mengawasi
bahan berbahaya dan beracun (B3).
- Melakukan
penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
e)
Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta
pohon.
f)
Selain Pemerintah sebagai pembuat kebijakan
(legislatif) dan pengontrol saja, pemerintah juga telah melakukan beberapa
beberapa langkah konkret, antara lain:
- Melakukan
pembaharuan teknologi yang ramah lingkungan, dengan mendukung serta memberikan
dana bagi institusi atai individu yang melakukan pembaharuan teknologi
tersebut. Misalnya teknologi Biogas, Biopori, dan minyak biji jarak.
- Mengajak
perusahaan – perusahaan yang bergerak di bidang lingkungan dan SDA untuk ikut
serta menjaga SDA yang ada, dengan mendorong mereka melakukan corporate sosial
responsibility (CSR) sebagai bentuk tanggung jawab terhadap eksploitasi SDA
yang dilakukan, dengan membuat UU perihal kewajiban perusahaan melakukan CSR.
- Mengkampanyekan
Cinta Indonesia Cinta Lingkungan, seperti buang sampah pada tempatnya, tentunya
dengan memberikan sanksi bagi para pelanggar (tanpa pandang levelitas).
- Mensosialisasikan
dengan tepat kebijakan-kebijakan kepada seluruh aspek masyarakat, agar dapat
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut berperan serta memelihara dan
meningkatkan kualitas lingkungan.
- Meningkatkan
kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia (SDM) seperti pengetahuan serta
ketrampilan SDM dalam pengelolaan dan pengembangan program CSR.
4. Beberapa
usaha manusia dalam rangka mempercepat proses pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi diantaranya sebagai berikut:
-
Menanamkan semangat pada generasi muda
khususnya untuk mengeksplorasi dunia melalui penelitian
-
Meningkatkan motivasi dan kreatifitas
untuk mengembangkan potensi ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada
-
Meningkatkan fasilitas penunjang riset
dalam proses pengembangan ilmub pengetahuan dan teknologi
-
Mengoptimalkan pendidikan sebagai salah
satu modal dasar bagi SDM berkualitas untuk menghasilkan inovasi baru dalam
dunia IPTEK.
5. Sejak dahulu kala manusia telah menggunakan teknologi, ini
karena manusia memiliki akal dan pikiran. Dengan akalnyalah yang membuat ia
ingin keluar dari suatu masalah dan menginginkan hidup yang lebih baik, itulah
sebabnya teknologi semakin berkembang tiap tahunnya.
Kemajuan
teknologi ini memberikan perubahan yang sangat besar dalam kehidupan manusia
atas kebudayaan dan nilai-nilai yang ada di masyarakat. Seperti halnya di
indonesia, perkembangan teknologi sudah sangat mempengaruhi kebudayaan
masyarakatnya, tidak hanya di perkotaan bahkan di pedesaan. Dan pada akhirnya,
segala informasi pun kini sangat mudah di akses masyarakat, baik itu informasi
yang positif dan juga yang negatif.
Dampak-positif-perkembangan-teknologi :
Dengan
semakin majunya perkembangan teknologi akan semakin memudahkan kita mendapatkan
informasi dari internet. Tidak hanya itu, saat ini masyarakat semakin lebih
mudah berinteraksi satu sama lain bukan hanya melalui telepon seluler tetapi
juga lewat internet.
Dampak-negatif-perkembangan-teknologi
:
Tak hanya
berdampak positif, perkembangan teknologi pun memberikan dampak yang negatif
bagi masyarakat, diantaranya yaitu semakin banyaknya kasus penipuan lewat sms (termasuk
yang mama minta pulsa), pembobolan pin ATM, pembobolan akun facebook, dan masih
banyak lagi. Yang pasti, secara perlahan perkembangan teknologi sudah mulai
mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat dengan segala macam
brand image yang menjadi ciri khas mereka.
6. Jenis-Jenis Sumber Energi Ramah Lingkungan di
Indonesia
a)
Sumber Energi Panas
Matahari
Sumber energy tenaga matahari merupakan sebuah proses yang
mengubah sinar matahari menjadi energy, energy matahari dikumpulkan dengan
menggunakan panel tenaga surya dan mengubahnya menjadi energy listrik melalui
proses secara fotolistrik atau concentrated
solar power systems (CPS) yang menggunakan cermin dan sistem pelacak
untuk mengarahkan sinar matahari dalam jumlah besar ke dalam sebuah balok
kecil.
Proses yang dilalui untuk memperoleh energy dari sinar matahari
mengingatkan kita pada tumbuh-tumbuhan yang berfotosintesis memproses sinar
matahari menjadi makanan prosesnya selalu dimulai dengan energi cahaya diserap
oleh protein berklorofil yang disebut pusat reaksi fotosintesis. Pada tumbuhan,
protein ini tersimpan di dalam organel yang disebut kloroplas, sedangkan pada
bakteri, protein ini tersimpan pada membran plasma. Sebagian dari energi cahaya
yang dikumpulkan oleh klorofil disimpan dalam bentuk adenosin trifosfat (ATP).
Sisa energinya digunakan untuk memisahkan elektron dari zat seperti air.
b)
Sumber Energi Tenaga Air
Memperoleh energi melalui penggunaan sistem air, dikenal sebagai
PLTA yang merupakan salah satu jenis energi ramah lingkungan yang dihasilkan
melalui penggunaan turbin air. Pada umunya dengan memanfaatkan air yang
mengalir secara alami contohnya seperti air terjun atau yang mengalir secara
buatan seperti bendungan atau waduk. Contoh pemanfaatan sumber energy
tenaga air yang ada di Indonesia adalah waduk Cirata, waduk cirata berfungsi
sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air, dengan luas 62 km2 dan
berketinggian maksimum 220 m di atas permukaan laut yang dikelilingi bukit.
Proyek Induk Pembangkit Hidro Jawa Barat (Pikitdro Jabar) adalah Unit PLN yang
menangani Proyek PLTA Cirata menghasilkan listrik 1008 MW dan dapat
membangkitkan energi listrik rata-rata-rata sebesar 1.428 juta kilowatt/jam per
tahun.
c)
Sumber Energi Tenaga Gelombang Air Laut
Yaitu memperoleh energy dengan memanfaatkan gelombang atau pasang
surut air laut, bentuk sumber energy ramah lingkungan ini merupakan jenis
PLTA yang khusus mengubah energi gelombang dan pasang surut air laut
menjadi listrik. Seperti yang kita tahu hampir sebagian besar bumi kita ,
terdiri dari permukaan laut , yang tentunya merupakan sumber energi yang cukup
berkelanjutan yang memiliki potensi sangat besar untuk mencukupi kebutuhan
energy.
Mayoritas wilayah Indonesia yang adalah laut menjadikan Sumber
energy gelombang air laut Laut ini sangat tepat untuk diaplikasikan secara
lebih luas lagi di Indonesia. Diharapkan, dengan adanya sumber energi listrik
yang memanfaatkan gelombang air laut bisa merangsang pertumbuhan sosial ekonomi
masyarakat khususnya masyarakat kawasan pesisir di Indonesia.
Di
triwulan pertama tahun 2011 lalu, T-Files Indonesia resmi menjadi anak
perusahaan BUMN, yaitu PT. INTI. Kerja sama ini digagas oleh Dahlan Iskan
setelah bertemu dengan T-Files Indonesia di Kontes Wirausaha Mandiri. Dengan
adanya kerja sama ini, Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut kini semakin
berkembang (http://www.tfiles-indonesia.com).
d)
Sumber Energi Tenaga Angin
Sederhananya, sumber energy tenaga angin
adalah sumber energy yang mendapatkan energi dari penggunaan turbin angin yang
berputar memanfaatkan kecepatan angin. Energi yang dikumpulkan dengan cara ini
diubah menjadi listrik.
Indonesia sendiri sudah menerapkan sumber
energy dengan memanfaatkan kecepatan angina yaitu di Jembatan Suramadu yang
dilengkapi pembangkit tenaga angin untuk penerangan jalan sepanjang 5,4
kilometer. Inilah untuk pertama kalinya ada sumber energi terbarukan jenis
tenaga angin di Indonesia. (Kompas.com)
e)
Sumber Energi Panas
Bumi
Jenis energi yang dihasilkan melalui penggunaan pembangkit tenaga
uap kering, siklus biner pembangkit listrik dan pembangkit listrik yang
memancarkan Uap. Tenaga panas bumi digunakan di 24 negara dan energi panas bumi
digunakan di 70 negara di dunia.
Panas bumi merupakan penghasil energi yang bersih. Bagaimana
tidak, limbah yang dihasilkan hanyalah fluida berupa air, uap, dan sejumlah
kecil gas. Uap dan air yang panasnya telah dimanfaatkan menjadi panas pun dapat
diinjeksikan kembali ke dalam reservoir di dalam tanah. Energi panas bumi
sangat ramah lingkungan. Setelah beberapa lama, air yang diinjeksikan tersebut
dapat kembali diproduksi dan dimanfaatkan lagi panasnya. Inilah yang
menyebabkan energi panas bumi dikatakan sebagai energi yang berkelanjutan (sustainable energy).
Indonesia mempunyai 217 titik yang berprospek menjadi sumber
energi panas bumi yang berasosiasi dengan jalur gunung api yang melewati
Indonesia, mulai dari pantai barat Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku,
dan Sulawesi. Survei selanjutnya menghasilkan penambahan prospek panas bumi
Indonesia menjadi 256 lokasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia :
Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Papua, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan. Potensi
listrik yang dapat dihasilkan dari panas bumi tersebut adalah sekitar 28 GW
f) Sumber Energi Biomassa
Sumber energi terbarukan ini digunakan dalam
produk energi seperti biofuell. Melalui proses pembakaran langsung bahan ini
digunakan untuk membuat energi dengan menggunakan turbin uap dan proses
gasifikasi.
Potensi biomassa yang dimiliki Indonesia salah satunya adalah
kelapa sawit dengan pertumbuhan di sektor minyak kelapa sawit selama lima tahun
terakhir rata-rata telah 3 persen per tahun, seluruh luas areal
perkebunan sawit lebih dari 5 juta Ha, tentunya ini sangat berpontesi untuk
pengembangan biomassa
7.
Jenis Sumber Energi Alternatif
a) Tenaga Nuklir
Proses reaksi nuklir terkendali bisa menjadi sumber energi
alternatif yang memiliki potensi amat besar.
Proses nuklir tersebut dikenal pula sebagai reaksi fisi. Pada
pembangkit listrik tenaga nuklir, panas yang dihasilkan oleh reaksi fisi
digunakan untuk menguapkan air.
Uap yang dihasilkan lantas digunakan untuk menggerakkan generator
yang kemudian menghasilkan listrik.
Survei yang dilakukan pada tahun 2007 menunjukkan bahwa sekitar
14% pasokan listrik dunia dipenuhi oleh pembangkit listrik tenaga nuklir.
b) Energy Biomassa
Materi biologis yang masih hidup atau telah mati disebut sebagai
biomassa.
Biomassa umum digunakan sebagai sumber bahan bakar atau untuk
produksi industrial.
Tanaman hidup, pohon mati, dan serpihan kayu merupakan bagian dari
biomassa.
Sekitar 0,5 listrik di Amerika Serikat tercatat dihasilkan dari
energi biomassa.
c) Gas
Alam
Sebelum digunakan, gas alam biasanya dikompresi terlebih dahulu
hingga berubah wujud menjadi cair.
Pembakaran gas alam memang masih menghasilkan gas rumah kaca,
namun dibandingkan bahan bakar lain seperti bensin atau solar, emisi gas alam
dianggap masih lebih bersih.
d) Panas
Bumi
Panas Bumi merupakan sumber energi alternatif
yang ekonomis, dapat diandalkan, dan ramah lingkungan.
Panas bumi merupakan sumber energi yang dapat
diperbarui sehingga bebas dari isu kelangkaan.
Penggunaan tenaga panas bumi dapat dilacak
hingga jaman Romawi kuno. Pada saat itu, panas bumi populer digunakan sebagai
pemanas ruangan dan untuk keperluan mandi.
Saat ini, panas bumi merupakan sumber energi
alternatif yang bisa digunakan sebagai pembangkit listrik
e) Pembangkit
Lisrik Tenaga Air
Pembangkit listrik tenaga air mungkin masih
menjadi sumber energi alternatif yang populer.
Tenaga air merupakan sumber energi terbarukan
sekaligus ramah lingkungan karena tidak menghasilkan limbah.
f) Tenaga
Angin
Turbin angin lazim digunakan untuk mengubah
energi angin menjadi listrik.
Catatan menunjukkan bahwa sekitar 1,5% pasokan
listrik dunia dihasilkan oleh tenaga angin.
Meskipun angka tersebut terbilang kecil, namun
persentasenya selalu meningkat dari tahun ke tahun.
g) Tenaga
Matahari
Tenaga surya umum digunakan sebagai pembangkit
listrik.
Perkembangan teknologi memungkinkan sel surya
semakin ringan, mudah diangkut, dan lebih efisien
h) Energy
Gelombang Laut
Seperti namanya, gelombang laut bisa digunakan
untuk menghasilkan listrik.
Teknologi ini, meskipun memiliki potensi
besar, belum banyak digunakan.
Rintangan utama dalam memperluas penggunaannya
adalah dampak negatif yang akan terjadi pada lingkungan laut.
Pembangkit listrik dari gelombang laut
berpotensi mengganggu usaha penangkapan ikan sekaligus bentang alam alami
lingkungan laut.
i)
Energi Pasang Surut
Seperti energi dari gelombang laut, energi pasang surut juga belum
banyak digunakan.
Namun, para ahli melihat pasang surut sebagai
sumber energi alternatif yang menjanjikan di masa depan.
Pasang surut dianggap menjanjikan karena mudah
diprediksi tidak seperti energi matahari dan angin.
Salah satu faktor utama yang membuat teknologi
pasang surut belum banyak diterapkan adalah biaya yang tinggi serta langkanya
daerah yang memiliki perbedaan pasang surut besar.
No comments:
Post a Comment